Sabtu, 11 Agustus 2012

Waspadai Bahan Pembuat Kue

Hari raya merupakan hari yang ditunggu-tunggu. Hari
kemenangan setelah sebulan penuh melaksanakan puasa Ramadhan, sering
menjadi hari istimewa buat berkumpulnya keluarga besar. Di sinilah
pihak tuan rumah merasa perlu menyediakan penganan yang agak istimewa,
lain dari hari-hari biasa.
Kue kering
Seperti kue keju, brownies, putri salju, kue coklat, lidah kucing,
dahlia, domino, atau nastar , kue kering sering menjadi pilihan banyak
keluarga. Untuk membuat kue-kue tersebut, ada baiknya melihat secara
seksama kehalalan bahan-bahan yang akan digunakan. Selain terigu
sebagai bahan utama, dalam membuat kue ini juga digunakan bahan-bahan
tambahan lainnya seperti margarin, shortening, baking powder, TBM, SP,
ovalet dan lain-lain.
Baking powder
Baking powder adalah bahan pengembang (leavening agent) yang terdiri
dari campuran sodium bicarbonat, satu atau lebih bahan pengembang
lainnya seperti sodium alumunium fosfat, atau monocalcium fosfat serta
bahan yang bersifat inert seperti pati.
Bahan yang bersifat inert ini ditambahkan pada campuran tersebut untuk
menjaga komponen-komponen campuran tersebut tidak terpisah secara
fisik serta meminimalkan terjadinya reaksi yang premature. Proses atau
sumber bahan yang digunakan untuk menghasilkan baking powder dari segi
kehalalannya aman.
Baking soda
Baking soda adalah nama lain untuk sodium bikarbonat. Bahan ini akan
mengeluarkan gas karbondioksida (CO2) yaitu gas yang bersifat sebagai
bahan pengembang jika dipanaskan atau ditambahkan dengan asam. Baking
soda adalah salah satu komponen yang ada di dalam baking powder. Dari
segi kehalalan bahan ini tidak terlalu bermasalah, karena biasanya
berasal dari batu-batuan.
Shorthening
Shortening adalah lemak yang berasal dari hewan atau tanaman.
Shortening berfungsi untuk memotong benang-benang gluten yang
menyebabkan produk yang dihasilkan teksturnya menjadi lembut dan
renyah. Di pasaran shortening ini biasa dikenal dengan mentega putih.
Saat ini banyak sekali jenis shortening yang dijual di pasaran,
tergantung penggunaan yang akan dituju. Misalnya untuk pembuatan
pastry, roti manis, dan lainnya.
Dari sumbernya, shortening bisa berasal dari lemak nabati, hewani atau
bahkan campuran lemak hewani dan tumbuhan. Oleh karenanya bahan ini
perlu dicermati dari mana asal lemaknya.
Margarin
Asal muasal margarin dibuat sebagai substitusi (bahan pengganti) untuk
mentega. Pada beberapa kasus, seperti cake margarine, hampir 10 persen
mentega ditambahkan sebagai campuran cake margarine. Adapun pembuatan
margarine dengan menggunakan lemak tumbuhan yang kemudian ditambahkan
dengan bahan lainnya seperti emulsifier, flavor, dan pewarna.
Perbedaan margarin dan shortening adalah pada kadar airnya. Margarin
masih mengandung air hingga 9 persen, sedangkan shortening semua
bahannya adalah lemak baik hewan maupun tumbuhan serta kandungan
airnya hampir tidak ada, atau mendekati nol. Dari segi kehalalannya,
bahan tambahan yang digunakan dalam pembuatan margarin, seperti
flavor, emulsifier, dan pewarna haruslah dicermati.
Bakers yeast instant/instant dry yeast (IDY)
Bakers yeast instant atau ragi instan adalah bahan tambahan yang
digunakan untuk pembuatan roti. Ada dua jenis yeast yang yang ada di
pasaran yaitu brown dan red. Perbedaan antara keduanya terletak pada
penggunaan strain yeast yang berbeda. Kemudian kualitas lainnya adalah
super atau soft, mengidentifikasikan adanya penambahan enzym pada
produk IDY tersebut. Kemudian kualitas lainnya adalah premium,
mengidentifikasikan penambahan bahan tambahan lainnya selain enzym,
seperti adanya penambahan emulsifier.
TBM
TBM adalah bahan tambahan makanan yang sudah tidak asing lagi untuk
para ibu yang sering membuat kue sendiri. TBM biasanya digunakan untuk
pembuatan cake yang berfungsi untuk melembutkan tekstur cake yang
dihasilkan. TBM yang merupakan nama dagang merupakan bahan yang berisi
mono dan digliserida (MG/DG).
MG atau DG dapat berasal dari bahan-bahan yang berasal dari hewan atau
pun tanaman ataupun campuran keduanya. Dari segi kehalalannya TBM
perlu dipertanyakan, yaitu sumber MG dan DG yang digunakan.
SP
SP adalah bahan tambahan makanan yang juga sudah sangat akrab. Fungsi
dari SP juga sebenarnya tidak jauh berbeda dengan TBM. Komposisi SP
seperti yang dicantumkan pada kemasannya adalah Ryoto ester (gula
ester). Dimana esternya merupakan asam lemak. Asam lemak seperti asam
stearat, palmitat dan oleat dapat berasal dari hewan ataupun tumbuhan.
Karenannya dari segi kehalalannya bahan ini juga termasuk salah satu
yang diragukan.
Ovalet
Ovalet adalah bahan tambahan kue yang diklaim sebagai pengembang kue,
sebagaimana klaim yang dibuat pada SP dan TBM. Sebenarnya, sesuai
dengan komposisi bahan yang digunakan pada ketiga jenis produk BTP
tersebut tidak tepat jika diklaim sebagai pengembang, melainkan
seharusnya sebagai pelembut.
Komposisi ovalet juga mengandung turunan asam lemak dimana bisa
berasal dari hewan atau tumbuhan. Karenanya mengetahui sumber dari
asam lemak adalah sangat penting dalam masalah kehalalannya.
VX
Bahan tambahan pangan lain yang digunakan dalam pembuatan kue adalah
VX. Kandungan atau komposisi VX adalah sodium bicarbonat, sodium acid
pirofosfat dan bahan pengisi seperti pati jagung. Bentuknya berbeda
dengan TBM, SP dan Ovalet yaitu berbentuk serbuk putih. Jika ditinjau
dari komposisi yang dikandungnya maka VX berfungsi sebagai pengembang
bukan sebagai pelembut sebagaimana klaim yang ada pada kemasannya.Jika
ditinjau dari komposisi bahan yang dikandungnya, maka dari segi
kehalalannya produk ini aman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar